Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Fase E

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik di sekolah menengah. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran PAI tidak hanya berfokus pada aspek pengetahuan, tetapi juga menekankan nilai-nilai keimanan, akhlak, dan tanggung jawab sosial. Salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan kurikulum ini adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

ATP merupakan turunan dari capaian pembelajaran yang disusun secara sistematis dan berurutan. Dokumen ini menjadi panduan bagi guru dalam merancang modul ajar, merencanakan kegiatan belajar, serta menilai hasil belajar siswa. Dengan adanya ATP, proses pembelajaran dapat berjalan lebih terarah, terukur, dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional.

Artikel ini membahas ATP PAI Kelas X SMA berdasarkan implementasi Kurikulum Merdeka yang digunakan di SMA Muhammadiyah 1 Klaten. Dokumen ini dapat menjadi referensi guru, pendidik, maupun mahasiswa pendidikan yang ingin memahami struktur dan arah pembelajaran PAI di fase E (kelas X).

Pengertian dan Fungsi ATP dalam Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis dari awal hingga akhir fase. Dalam konteks PAI, ATP membantu guru menentukan urutan kompetensi yang harus dikuasai siswa, mulai dari memahami teks Al-Qur’an hingga menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan nyata.

ATP juga berfungsi sebagai jembatan antara Capaian Pembelajaran (CP) dan Modul Ajar. Dengan memahami ATP, guru dapat mengembangkan modul ajar yang relevan dengan konteks peserta didik, lingkungan sekolah, serta kebutuhan masyarakat.

Selain itu, ATP memberikan arah bagi asesmen formatif maupun sumatif agar penilaian tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga aspek sikap dan keterampilan spiritual.

Struktur dan Domain dalam ATP PAI Kelas X

ATP PAI Kelas X Kurikulum Merdeka mencakup lima domain utama yang menjadi inti pembelajaran agama Islam di sekolah menengah, yaitu:

1. Al-Qur’an dan Hadis

Siswa diarahkan untuk memahami dan menganalisis ayat Al-Qur’an serta hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, serta larangan pergaulan bebas dan zina. Pembelajaran tidak hanya membaca dengan tartil, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan menjaga kehormatan diri.

2. Akidah

Domain ini mengajarkan siswa untuk memahami konsep syu’abul īmān atau cabang-cabang iman. Peserta didik diajak menganalisis dalil, manfaat, serta penerapan iman dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terbentuk keyakinan yang kokoh dan berakhlak baik.

3. Akhlak

Aspek akhlak menekankan pada pembentukan kepribadian islami. Siswa belajar tentang akhlak maẑmūmah (akhlak tercela) yang harus dihindari dan akhlak mahmūdah (akhlak terpuji) yang perlu diteladani. Melalui pembiasaan dan refleksi, peserta didik diharapkan mampu menampilkan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

4. Fikih

Pada aspek fikih, siswa mempelajari fikih muamalah dan al-kulliyāt al-khamsah atau lima prinsip dasar hukum Islam. Materi ini menumbuhkan kesadaran sosial, semangat kewirausahaan, serta kepekaan terhadap keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Sejarah Peradaban Islam (SPI)

Domain terakhir mengajak siswa menelusuri sejarah dan peran tokoh-tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia. Pembelajaran diarahkan pada penanaman nilai dakwah yang santun, moderat, dan penuh hikmah, sesuai dengan prinsip bi al-ḥikmah wa al-mau‘iẓat al-ḥasanah.

Tujuan dan Manfaat ATP PAI Kelas X

Penyusunan ATP bertujuan agar proses pembelajaran memiliki arah yang jelas dan hasil belajar dapat terukur. Dengan adanya ATP, guru dapat:

Menentukan urutan materi sesuai tahapan perkembangan siswa,

Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam konteks kehidupan nyata,

Membangun keterampilan berpikir kritis dan reflektif pada peserta didik,

Melatih kebiasaan berakhlak mulia, disiplin, dan tanggung jawab sosial.

Sementara bagi siswa, ATP menjadi pedoman dalam memahami apa yang akan dipelajari, mengapa hal itu penting, dan bagaimana cara menerapkannya. Dengan demikian, pembelajaran PAI tidak hanya menghasilkan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk karakter religius yang berkemajuan dan seimbang.

Contoh Implementasi di SMA Muhammadiyah 1 Klaten

ATP PAI Kelas X yang disusun oleh SMA Muhammadiyah 1 Klaten mencerminkan penerapan nyata Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan berbasis Islam. Dokumen ini ditandatangani oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaran, serta memuat rincian tujuan pembelajaran per domain beserta jumlah jam pelajaran (JP).

Dalam praktiknya, guru menggunakan ATP ini sebagai acuan menyusun Modul Ajar PAI, melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif, dan melakukan asesmen berbasis proyek serta portofolio. Dengan pendekatan tersebut, siswa didorong untuk memahami ajaran Islam secara kontekstual dan aplikatif.

Dapatkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X Fase E di sini.