Tiga Jenis Status dalam Kehidupan Masyarakat Menurut Ralph Linton
1. Ascribed Status (Status yang Diberikan sejak Lahir)
Ascribed status adalah status yang diperoleh seseorang tanpa
usaha tertentu karena telah melekat sejak lahir. Misalnya, status sebagai
laki-laki atau perempuan, keturunan bangsawan, atau anggota suatu kelompok
etnis. Status ini biasanya ditentukan oleh faktor-faktor yang tidak dapat
diubah, seperti:
- Jenis
kelamin: Menjadi laki-laki atau perempuan.
- Keturunan:
Dilahirkan dalam keluarga kaya, bangsawan, atau keluarga dengan kasta
tertentu.
- Ras
dan etnis: Seorang individu akan dianggap sebagai bagian dari kelompok
tertentu berdasarkan warisan genetiknya.
Contohnya, dalam masyarakat tradisional, seseorang yang
lahir dalam keluarga raja otomatis memiliki status sebagai seorang bangsawan.
Status ini tidak membutuhkan pencapaian khusus—hanya karena mereka dilahirkan
dalam keluarga tertentu.
Namun, ascribed status tidak selalu menjadi keuntungan.
Dalam beberapa kasus, status ini bisa menjadi sumber diskriminasi, seperti yang
terjadi pada isu-isu rasial atau ketimpangan gender.
2. Achieved Status (Status yang Dicapai)
Berbeda dengan ascribed status, achieved status adalah
status yang diperoleh seseorang melalui usaha, kemampuan, dan kerja keras. Ini
mencerminkan pencapaian individu dalam hidupnya, seperti:
- Menjadi
seorang dokter setelah bertahun-tahun belajar dan berpraktik.
- Meraih
gelar juara dalam kompetisi olahraga.
- Mendapatkan
posisi manajerial di sebuah perusahaan melalui dedikasi dan pengalaman.
Achieved status sering dianggap lebih fleksibel karena
seseorang memiliki kendali atas upaya yang dilakukan untuk mencapainya.
Misalnya, seorang anak dari keluarga sederhana bisa menjadi seorang pengusaha
sukses jika ia bekerja keras dan memanfaatkan peluang.
Namun, mencapai status ini juga tidak mudah. Saya pernah
mendengar cerita seorang teman yang berjuang keras untuk menjadi pengacara. Ia
berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi sulit, tapi dengan kerja
keras dan beasiswa, akhirnya ia lulus dan diakui sebagai profesional. Status
yang ia raih bukanlah "pemberian"—itu murni hasil jerih payahnya.
3. Assigned Status (Status yang Diberikan)
Assigned status adalah status yang diberikan oleh masyarakat
atau otoritas tertentu kepada seseorang, biasanya berdasarkan pencapaian atau
kebutuhan masyarakat itu sendiri. Contoh-contoh assigned status meliputi:
- Menjadi
seorang ketua RT karena dipilih oleh warga sekitar.
- Mendapatkan
gelar kehormatan, seperti "Pahlawan Nasional."
- Ditunjuk
sebagai seorang kepala proyek karena kompetensi yang terbukti.
Status ini sering kali bersifat temporer atau bisa berubah,
tergantung pada kondisi yang ada. Dalam beberapa kasus, assigned status juga
diberikan berdasarkan prestasi sebelumnya. Misalnya, seorang guru yang sangat
berdedikasi bisa mendapatkan penghargaan "Guru Teladan" di tingkat
nasional.
Assigned status menunjukkan pengakuan dari pihak luar
terhadap seseorang. Tapi, kadang status ini juga bisa membawa beban tanggung
jawab yang tidak kecil. Saya pernah mendengar cerita seorang kepala desa yang
ditunjuk karena ia dianggap paling memahami permasalahan masyarakat. Namun,
setelah menduduki jabatan itu, ia menghadapi banyak tantangan, mulai dari
konflik antarwarga hingga tekanan administratif.
Pentingnya Memahami Ketiga Status Ini
Dalam kehidupan sehari-hari, ketiga jenis status ini sering
kali saling berinteraksi. Seorang individu bisa memiliki ascribed status
sebagai anak seorang pengusaha kaya, achieved status sebagai dokter, dan
assigned status sebagai ketua asosiasi medis. Kombinasi ini memengaruhi
bagaimana individu tersebut dilihat oleh masyarakat dan bagaimana ia menjalani
perannya.
Selain itu, memahami konsep ini membantu kita lebih bijak
dalam menilai orang lain. Tidak semua status dalam hidup seseorang adalah hasil
usahanya sendiri, dan beberapa mungkin tidak dapat diubah meskipun mereka
menginginkannya.
Kesimpulan
Ralph Linton memberikan kerangka kerja yang penting untuk
memahami struktur sosial masyarakat. Ascribed status menunjukkan apa
yang kita bawa sejak lahir, achieved status mencerminkan apa yang kita
capai, dan assigned status adalah pengakuan atau peran yang diberikan
kepada kita. Dengan memahami ketiganya, kita dapat lebih menghargai
keanekaragaman pengalaman manusia dan memahami dinamika sosial di sekitar kita.