Biografi Singkat Rene Descartes

 

Rene Descartes. Gambar: Triangulasi.com

Halo bung!, kali ini Triangulasi.com akan mengulas biografi singkat Rene Descartes.

Rene Descartes adalah seorang filosof dan ilmuwan terkenal yang lahir pada tahun 1596 di Prancis. Dia adalah seorang tokoh penting dalam perkembangan pemikiran filosofis dan ilmiah pada abad ke-17. 

Biografi singkatnya mencerminkan perjalanan hidup yang menarik dan pengaruhnya yang mendalam dalam berbagai bidang, termasuk matematika, filsafat, dan ilmu pengetahuan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengulas perjalanan hidup Descartes serta kontribusinya yang luar biasa dalam dunia pemikiran dan ilmu pengetahuan.

Kehidupan Awal

Rene Descartes lahir di Prancis pada tahun 1596. Ayahnya adalah seorang anggota parlemen Inggris, sementara ibunya meninggal ketika Rene masih berumur satu tahun. Setelah kematian ibunya, Descartes dipelihara oleh neneknya, dan dari saat itu, ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya lagi. Keadaan ini menciptakan landasan emosional yang kuat dalam hidupnya.

Perjalanan ke Paris dan Pengasingan

Pada tahun 1612, Descartes pergi ke Paris, Prancis, di mana ia merasakan kehidupan sosial yang mengesankan. Namun, pada suatu waktu, ia memutuskan untuk mengasingkan diri ke Faubourg Saint-Germain untuk mendalami ilmu ukur. Selama pengasingannya ini, ia tidak hanya fokus pada matematika tetapi juga merenungkan filsafatnya dengan mendalam. Ini adalah periode penting dalam perkembangan pemikirannya.

Pengalaman Militer dan Pemikiran Filsafat

Pada tahun 1617, Descartes bergabung dengan tentara Belanda dan tinggal di negeri kincir angin selama dua tahun. Di sana, ia menemukan suasana damai dan tentram yang memungkinkannya untuk mengerjakan renungan filsafatnya. 

Pada tahun 1619, ia bergabung dengan tentara Bavaria, dan selama musim dingin antara tahun 1619-1620 di kota tersebut, ia mengalami pengalaman yang kemudian dituangkan dalam bukunya yang pertama, "Descours de la Methode" (1637), yang berarti uraian tentang metode. Di dalam buku ini, ia menyatakan ketidakpuasannya atas filsafat dan ilmu pengetahuan yang telah menjadi bahan penyelidikannya.

Pendidikan dan Kecerdasan

Descartes adalah anak yang sangat cerdas dan suka berfikir. Pada usia 8 tahun, ia masuk ke Royal College yang dikelola oleh para pastur Yesuit. Selama 10 tahun, ia belajar berbagai mata pelajaran, termasuk bahasa Yunani, Latin, Prancis, musik, drama, seni menulis, bermain anggar, dan berkuda. Pada tahun terakhir kuliahnya, ia belajar filsafat, moral, dan matematika. 

Namun, ilmu pengetahuan yang ia terima hanya menimbulkan keraguan dalam jiwanya, kecuali matematika. Meskipun demikian, pada tahun 1616, pada usia 20 tahun, ia berhasil memperoleh gelar ahli hukum.

Perjalanan dan Penghentian dari Medan Perang

Pada tahun 1621, Descartes berhenti dari medan perang dan setelah berkelana ke Italia, ia menetap di Paris. Tiga tahun kemudian, ia kembali masuk tentara, tetapi tidak lama setelah itu, ia keluar lagi dan akhirnya memutuskan untuk hidup di Negeri Belanda. Di sinilah ia menetap selama 20 tahun dalam iklim bebas berfikir.

Akhir Hidup dan Kontribusi

Descartes menghabiskan sisa hidupnya di Swedia, di mana ia mengikuti undangan Ratu Christina untuk memberikan pengajaran. Ia mengajar setiap pagi pukul lima, yang pada akhirnya membuatnya jatuh sakit dan meninggal pada tahun 1650, tanpa pernah menikah.

Karya-karya Terkenal

Beberapa karya terkenal Rene Descartes meliputi "Descours de la Methode" (1637), "Meditationes de Prima Philosophia" (1641), "Traite des Passions" (1649), "Dioptrique," "La Geometrie," "Les Meteores," "Principia," dan "De la Formation du Foetus." Karya-karyanya ini memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat modern dan menjadi tonggak penting dalam sejarah pemikiran manusia.

Kesimpulan

Rene Descartes adalah seorang tokoh penting dalam sejarah filsafat dan ilmu pengetahuan. Hidupnya yang penuh perjalanan dan pengasingan menciptakan lingkungan yang memungkinkannya untuk mengembangkan pemikiran filosofis yang mendalam. 

Kontribusinya dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan juga tidak dapat diabaikan. Karya-karyanya yang terkenal tetap menjadi bahan kajian penting dalam dunia akademik hingga saat ini, menjadikan Descartes sebagai salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah.